Senin, 25 Januari 2016

cara menginstal windows 10













PENTING ! Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows kamu sebelumnya. Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi hardisk yang biasa orang sebut Drive C dan Drive D. Tahu perbedaannya? Drive C biasanya merupakan partisi system dan Drive D merupakan drive data. Namun, kebanyakan orang selalu salah mengartikan drive C dan selalu meletakkan data disitu. Yang harus kamu lakukan pertama kali sebelum install windows 10 adalah,PASTIKAN DATA KAMU AMAN. Segeralah backup seluruh data kamu mulai dari Desktop, My Documents, dll. Pindahkan ke Drive D semuanya tanpa kecuali. Untuk folder Program Files disarankan tidak perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika nantinya kamu menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10 selesai diinstall.Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan buat bootable windows. Bootable windows disini berarti sobat harus membuat installerwindows 10 ke dalam sebuah media. Media tersebut boleh berupa Flashdisk maupun DVD. Bagaimana caranya? Pertama-tama, siapkan dahulu drivenya. Untuk flashdisk usahakan 4GB keatas dan untuk burning usahakan ke DVD (4.7GB) . Jangan ke CD !!Karena sizenya hanya 700MB. Disini saya akan mempraktekkannya dengan menggunakan Flashdisk.Colok Flashdisk kamu ke PC/laptop lalu jalankan software Rufus. Download rufus disini.Pilih drive flashdisk kamu lalu select juga file ISO Windows 10 yang telah didownload disini.Pilih menu start dan tunggu hingga selesai. Jika sudah, close rufusnya dan jangan dicabut flashdisknya.Silahkan restart PC kamu lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey untuk masuk ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa kamu perhatikan di bagian pojok kanan bawah PC kamu. Apakah bios itu? Secara kasar bisa disimpulkan bahwa BIOS itu sejenis pengaturan awal sebelum kamu melakukan booting ke PC.  Secara default, hotkey untuk memasuki BIOS ada bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10, F8, F12 dan DEL tergantung dari merk PC masing-masing. Usahakan agak cepetan nekannya agar proses ini tidak terlewatkan. Jika terlambat, silahkan ulang restart kembali. Untuk proses ini pastikan flashdisk kamu dalam keadaan tercolok.Selanjutnya, jika sudah berhasil memasuki BIOS pasti kamu akan menjumpai tampilan yang berwarna biru-biru. Lalu, masuk ke tab Boot dan cari boot options/boot order. Setting boot order kamu agar pilihanRemoveable Disk (jika tidak ada, cari saja nama merk flashdisk kamu contoh : Kingston atau yang lain) kamu bisa berada paling atas. Disusul olehHarddisk/HardDrive (jika tidak ada cari yang ada embel-embel HDD atau merk harddisk kamu contoh : Hitachi) dipilihan kedua.Jika sudah tersusun seperti itu, lakukan save and exit dengan tombol F4 atau F10 (tergantung dari merk BIOSnya) silahkan baca aturan key-nya disebelah pojok kanan bawah.Setelah proses save selesai, maka PC kamu akan kembali restart. Namun, yang akan kamu jumpai setelah ini adalah logo installer Windows 10. Hmm, sudah mulai nih proses seriusnya hehe.Sampai disini, pilih bahasa yang mau kamu gunakan. Selebihnya biarkan saja. Lalu klik install now.Nah sekarang kamu akan dihadapkan dengan inputan serial. JANGAN PANIK !!Kamu nggak perlu cari cari serial lagi. Cukup di skip saja hehe. Harus jeli dong nyari tulisan skipnya :pSelanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Daan, kamu akan menuju pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik. Kamu akan menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC kamu. Sekarang, select drive C kamu. JANGAN SAMPAI SALAH atau data-data kamu yang di partisi D pun juga akan lenyap. Dalam screenshot saya dibawah ini, kebetulan size drive C saya adalah 20GB. Maka, itulah yang akan saya format. Pilih menu format lalu yes. Tunggu sebentar, kemudian pastikan drive yang sedang terselect / dipilih adalah drive C tadi. Lalu silahkan klik next untuk melanjutkan, jangan sampai salah.Proses instalasi sedang berlangsung. Proses ini akan memakan waktu hingga sekitar 20-30 menit.Jika sudah, pc kamu akan otomatis melakukan restart. PENTING!! Saat melakukan proses restart dan sudah muncul logo merk PC/laptop kamulangsung cabut flashdisknya !! Atau proses instalasi akan kembali diulang. Ribet kan kalau ngulang lagi hehe.Tunggu proses restart hingga lebih kurang 10 menit , jika sudah maka akan kembali otomatis restart kembali. Setelah itu , kamu akan kembali lagi dihadapkan dengan pilihan serial. Wah-wah, ngotot bener ya pihak microsoftnya.Pilih saja do this later lalu akan diarahkan ke menu settings. Pilih tombol Use Express Settings agar nggak ribet lagi hehe. Tunggu sebentar hingga proses automatic settings selesai.Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own it lalu next.Sekarang, kamu akan diminta login dengan microsoft account. Cukup di skip aja, kalau mau login cukup dilakukan nanti setelah semuanya selesai.Di bagian Create User Accounts, isikan nama kamu dan juga password. Jika tidak mau berpassword, cukup kosongkan saja lalu next.Tunggu loading sebentar, lalu kamu akan diarahkan ke dalam Windows.

a Windows 10Oleh Puja pramudya
6 months ago

Microsoft telah meluncurkan Windows 10 secara resmi pada 29 Juli 2015 yang lalu dan dalam waktu singkat puluhan juta pengguna komputer sudah menggunakan sistem operasi tersebut. Sebagai pengguna setia Windows sejak versi Windows 95, saya tidak ketinggalan untuk segera meng-upgrade komputer ke Windows 10 sejak hari pertama peluncuran resmi.

Saya menggunakan Windows 10 hingga saat ini untuk menunjang kegiatan sehari-hari, mulai dari menikmati hiburan, dokumentasi, hingga pekerjaan yang menyangkut pengembangan aplikasi. Dalam 10 hari pertama pula saya mendapatkan pengalaman umum yang menarik dan menyenangkan, meski terdapat beberapa bagian yang cukup mengganggu. Bagaimana cerita pengalaman menggunakan Windows 10, akan saya tuliskan dalam artikel review kali ini.

Aplikasi andalan saya seperti kumpulan aplikasi Microsoft Office, video playerdan tools pengembangan aplikasi berjalan dengan baik di Windows 10 yang saya gunakan. Hilang sudah Charm bar yang membuat kesulitan karena harus selalu mengarahkan mouse ke sisi ujung komputer untuk menemukan tombol Setting dan Search. Sistem berjalan cukup stabil, baru mengalami 1x freeze ketika saya melakukan proses deploymentaplikasi dan menghubungkan komputer ke monitor lain sekaligus ke perangkat Windows Phone.

Tampilan sistem operasi terbaru Microsoft ini juga mengalami perbaikan di banyak tempat, mulai dari yang paling sederhana seperti perubahan Icon hingga yang kompleks seperti Action Center dan Cortana. Aplikasi bawaan Microsoft juga cukup lengkap meskipun beberapa aplikasi masih dapat jauh lebih ditingkatkan.

Secara umum, Windows 10 adalah sistem operasi yang menyenangkan. Dan Anda, bisa segera menggunakannya karena selama 1 tahun, proses upgrade perangkat tidak akan dikenai biaya. Proses upgradedapat Anda lakukan dengan mudah. Dan tentu saja perjalanan 10 Hari saya bersama Windows 10 dimulai dengan proses upgrade sistem dari Windows 8.1 ke Windows 10.

Proses Upgrade Yang Mudah

Meskipun sudah melalukan reservasi, saya tidak serta merta mendapatkan notifikasiupgrade pada tanggal 29 Juli tersebut. Kemungkinan aplikasi reservasi masih berusaha memeriksa kompatibilitas dari komponen maupun perangkat lunak yang terinstal di komputer yang saya gunakan. Akhirnya, Windows 10 diinstalmenggunakan file ISO yang disediakan Microsoft di situs resmi Windows 10. Perlu waktu 2 jam untuk mengunduh secara total file ISO yang berukuran 3 GB.

Untuk proses upgrade berlangsung sangat baik, hanya memakan waktu kurang dari 1 jam. Dari pengalaman, ditemukan prosesupgrade sama baiknya dengan prosesupgrade Windows 7 maupun Windows 8. Memang sejak Windows 7, Microsoft memperbaiki proses upgrade – proses dimana Anda menginstal versi terbaru dari Windows sembari mempertahankan seluruh dokumen, konfigurasi dan  dan aplikasi yang sudah terinstal – agar menjadi pengalaman yang tidak memusingkan bagi pengguna.

Windows 10 sendiri memiliki proses yang sangat reliable karena Microsoft melakukan kontrol secara penuh prosesupgrade dari para rekan pabrikan(hardware maker) bahkan membuat proses upgrade gratis pada tahun pertama.

Microsoft juga melakukan proses upgradesecara berkala untuk menjamin infrastruktur Microsoft mampu melayani jutaan pengguna yang ingin melakukanupgrade. Dan jika itu belum cukup, kita selalu bisa untuk kembali ke versi sebelumnya jika Windows 10 dirasa tidak cocok untuk Anda gunakan sekarang.  Ini merupakan fitur terbaru dan yang sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan proses downgrade (meski hanya disediakan waktu sebulan sejak upgrade ke Windows 10).

Setelah proses upgrade, seluruh aplikasi dan file tidak ada yang hilang. Sempat ada masalah kompatibilitas driver – komponentouchpad pada PC ASUS X450J yang saya digunakan – namun Windows Update segera melakukan pemeriksaan dan mengunduh komponen yang diperlukan. Setelah itu, perangkat dapat digunakan secara normal. Dan kesan pertama yang saya dapatkan adalah, antarmuka Windows yang familiar namun tetap terasa baru dan fresh.

Antarmuka yang Familiar

Antarmuka desktop menjadi hal pertama yang akan kita rasakan ketika menggunakan Windows 10. Bagi yang datang dari Windows 7 tanpa pernah menggunakan Windows 8 maka akan mendapatkan tampilan Start Menu yang baru, dimana daftar folder yang tadinya ada di sisi panel kanan (Documents, Pictures, Music, Games, dst) berubah menjadi kumpulan live tile.

Live tile adalah suatu konsep dimana ikon dari aplikasi juga sekaligus dapat menjadi tempat menaruh informasi yang relevan dan up-to-date kepada user. Dengan live tile, dalam sekali pandang Anda dapat langsung memperoleh informasi, misalnya seperti jadwal pertemuan, pesan masuk,email dan berita terbaru, tanpa harus selalu membuka aplikasi.

Sementara di Windows 8 hadir dua antarmuka yang tidak terintegrasi, deskopyang persis sama dengan versi Windows sebelumnya, dan satu tampilan modern untuk aplikasi jenis baru yang bersifat full screen yang didesain khusus dengan pemikiran lingkungan mobile. Konsep ini memang dirancang dengan asumsi bahwa orang akan bereksplorasi dengan layar sentuh, dan pengguna PC biasa menginginkan tampilan yang sebenarnya lebih cocok untuk tablet ketimbang untuk PC.

Pada Windows 10, antarmuka desktopyang familiar hadir kembali. Star Menu yang tadinya dihilangkan berada pada posisi yang seharusnya dan konsep Charm serta Switcher dihilangkan. Antarmuka full screen Windows 8 hilang dan semuanya terasa kembali seperti seharusnya. Tidak ada lagi menu tersembunyi, dimana kita harus menggerakkan mouse ke sisi kanan layar komputer untuk memunculkan menu Charm.

Windows 10 berusaha untuk tidak menggunakan asumsi, bahwa pengguna akan bereksplorasi. Semua hal yang membuat Windows 7 mudah digunakan – Start Button dan menu, taskbar, tray areadan sistem Window – digunakan kembali. Hal ini membuat pengguna Windows 7 dapat mudah beradaptasi dan pengguna Windows 8 akan merasa bukannya mundur, malah mendapatkan perbaikan yang seharusnya didapatkan di versi 8 tersebut.

Jika Anda menggunakan tablet atau 2-in-1 yang mendukung layar sentuh, Anda selalu dapat menggunakan mode tabletsehingga layar dan Start Screen yang diperkenalkan di Windows 8 akan menjadi tampilan normal. Windows 10 tidak memaksakan pengguna untuk beradaptasi dengan tampilan fullscreen namun memberikan opsi sehingga pengguna lebih nyaman menggunakan antarmuka yang sesuai dengan perangkat yang mereka miliki. Meskipun demikian ada satu konsep baru, yang diberi nama Action Center, yang akan selalu hadir dalam mode apapun yang Anda pilih.



Action Center dan Notification

Penambahan Action Center dan Notification merupakan inovasi yang tepat. Di dunia yang serba terkoneksi seperti saat ini informasi bisa hilir mudik, dan kadang sebuah notifikasi dapat muncul dan kita tidak dapat segera meresponnya. Pada Windows 8, setiap notifikasi hadir dan jika tidak sempat kita baca maka tidak akan pernah dapat dilihat kembali.

Pada Windows 10, Action Center melengkapi sistem notifikasi sehingga jadi lebih baik, seperti yang sudah biasa digunakan pada platform mobile. Jika kita ketinggalan notifikasi, cukup buka Action Center – dapat diakses dengan mudah dari ikon di sebelah kanan bawah. Dari sini, semua notifikasi yang sudah pernah datang dapat dibaca kembali, dibagi per aplikasi dan dapat dihapus dengan mudah. Sebagai contoh, jika membuka notifikasi dari aplikasi Mail, maka pesan akan ditampilkan langsung didalam aplikasi Mail tersebut.

Action Center juga memberikan kotak Quick Action untuk mengatur konfigurasi secara cepat. Pengaturan jaringan, layar, dan mode pesawat adalah beberapa aksi yang bisa dikerjakan dengan cepat dalam satu-dua klik saja. Tidak perlu lagi masuk terlalu  dalam jauh ke aplikasi Settings untuk menentukan konfigurasi yang umum diubah selama pemakaian sehari-hari.

Dukungan Multitasking

Sebagian pengguna sering memanfaatkan ALT+TAB untuk berpindah antar jendela aplikasi, namun ternyata statistik dari Microsoft mengungkapkan bahwa hanya 6% yang menggunakan fitur tersebut. Untuk memudahkan perpindahan ini, pada Windows 10 ditambahkan tombol Task View, lokasinya tepat disebelah tombol Search dan Start. Dengan Task View perpindahan antar aplikasi akan mudah dilakukan.

Selain itu, pada Windows 10 diperkenalkan fitur Snap Assist. Dengan Snap Assist, pada saat Anda ingin melakukan snap salah satu Window, sistem akan membuat tampilan seperti Task View untuk memberi rekomendasi aplikasi apa yang ingin diletakkan dalam mode Snap juga.

Hal ini sangat produktif karena kita tidak perlu melakukan gerakan drag-drop untuk sisa aplikasi yang ingin kita snap. Bahkan jika layar Anda mendukung, kita bisa melakukan snap hingga maksimal 4 jendela.

Dalam keseharian saya menulis artikel atau blog, Snap adalah fitur yang memudahkan saya menempatkan aplikasi pengolah kata berdampingan denganbrowser dan aplikasi catatan untuk melengkapi dan menjadi sumber referensi dari artikel tanpa harus berpindah-pindah jendela. Meskipun terdengar sederhana, jika menulis dokumen atau membuat presentasi adalah bagian dari keseharian Anda, fitur ini akan memudahkan Anda dan membuat Anda lebih cepat menyelesaikan pekerjaan.

Microsoft Edge

Sudah bertahun-tahun Microsoft menggunakan Internet Explorer sebagaibrowser andalan dan sudah menjadi rahasia umum pula pengguna Windows banyak menggunakan Internet Explorer hanya untuk mengunduh aplikasi browserlainnya. Windows 10 coba menawarkan strategi baru, bukan lagi mempercantik secara terus menerus fitur Internet Explorer tapi dengan membuat ulang sebuah browser baru dari awal, yang disebut Microsoft Edge.

Microsoft Edge memang terasa lebih cepat, ringat serta memiliki penambahan aspek keamanan yang hadir dari pendahulunya, misalnya saja SmartScreen, InPrivate Browsing serta Bookmarking. Edge bahkan dipersenjatai dengan inovasi baru seperti Reading View, Anotasi dan integrasi dengan Cortana – asisten pribadi digital milik Microsoft.

Namun sejujurnya saya merasa inovasi tersebut belum terlalu terpakai kecuali mungkin Cortana, yang sayangnya juga tidak bisa digunakan jika komputer Anda menggunakan konfigurasi regional di Indonesia. Pada awalnya, Reading View dan anotasi web memang terlihat menarik, namun dalam keseharian penggunaan Windows 10 saya, jarang sekali membutuhkan anotasi terhadap web atau tampilan Reading View untuk membaca artikel.

Edge memang belum sempurna dan hadir dengan kelemahan-kelemahan yang membuat kita cukup sulit memutuskan untuk menggunakan Edge sebagaibrowser utama. Edge tidak memiliki add-on sehingga Anda tidak bisa menggunakanad blockers, YouTube downloader atautools lainnya yang bisa memudahkan Anda untuk menjalankan kegiatan browsingsehari-hari.

Namun yang benar-benar membuat saya meninggalkan Edge (setidaknya untuk saat ini) adalah ketika salah satu tools onlineyang sering saya gunakan untuk bekerja tidak dapat ditampilkan dengan benar oleh Edge. Fungsi scrolling yang harusnya normal tidak berjalan sehingga saya tidak bisa melihat konten yang berada di bawah. Meskipun ini jadi kasus yang spesifik – bisa jadi website yang saya buka menggunakan teknologi yang belum didukung oleh Edge – namun hal itu cukup menganggu sehingga saya pun terpaksa beralih ke browser lain.

Microsoft Edge memang menawarkan pengalaman baru yang lebih cepat dengan fitur tambahan anotasi dan Cortana, namun secara umum masih terdapat kekurangan yang menyulitkan kita untuk segera mencintai aplikasi ini. Tentu saja, peningkatan dan update dari Microsoft akan menarik untuk ditunggu.

Aplikasi pada Windows 10

Windows 10 hadir dengan membawa sejumlah aplikasi bawaan yang siap digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Aplikasi dasar seperti email,kalender, kontak, foto, musik, video, peta dan banyak lagi sudah bisa Anda nikmati. Ada pula aplikasi dari MSN seperti News, Weather, Sports dan Money.

Secara umum, aplikasi bawaan Windows 10 semakin baik dibandingkan versi terdahulunya dan menggunakan tema antarmuka yang sejenis dan konsisten pada Desktop maupun tablet. Dan karena aplikasi bawaan dibangun di atas Universal Windows Platform maka aplikasi ini juga akan bisa berjalan di Windows 10 Mobile. Selain itu, aplikasi bawaan di Windows 10 memiliki tampilan yang konsisten yang disebut Hamburger Menu.

Namun tentu saja terdapat kekurangan-kekurangan yang kita harapkan dapat segera diperbaiki. Misalnya saja kejadian yang membuat saya sulit meninggalkanbrowser untuk mengelola email karena Aplikasi Mail masih kekurangan fitur linked inbox dan tidak adanya fitur untuk mematikan tampilan conversationuntuk melihat konten email secara keseluruhan. Aplikasi bawaan juga terkadang mengalami delay yang cukup lama pada saat dibuka pertama kali.

Microsoft menjanjikan aplikasi bawaan ini akan selalu di-update, selain itu karena dapat menggunakan sistem auto-updatemaka kita dapat mendapatkan pembaruan dengan mudah.

Di sisi lain, Universal Windows Platform sebagai teknologi utama yang menjadi panduan pengembang aplikasi untuk mengembangkan solusi dan program di atas Windows 10 merupakan salah satu pencapaian tersendiri yang cukup baik.

Aplikasi yang sama, tidak hanya dapat berjalan di PC melainkan juga di Mobile, Tablet hingga HoloLens. Multi-deviceadalah tempat baru bagi pengembang aplikasi untuk menyampaikan konten dan membantu pengguna menyelesaikan pekerjaan sehari-hari menggunakan aplikasi yang sudah dikembangkan. Bahkan, Microsoft menyediakan berbagai alat bantuan untuk mengubah aplikasi Android dan kode sumber aplikasi iOS agar dapat berjalan di platform Windows.

Inovasi Windows 10

Windows 10 juga hadir dengan berbagai inovasi baru, yang sayangnya belum dapat saya gunakan. Cortana misalnya, aplikasi asisten pribadi digital yang hadir pada awalnya di platform Windwos Phone 8.1, tidak dapat diuji coba karena baru tersedia di beberapa region dan bahasa yang didukung masih terbatas. (Anda bisa menggunakan Cortana sebenarnya, tetapi tidak menggunakan wilayah Indonesia, jadi tentu saja pengalaman penggunaannya tidak akan maksimal -ed).

Integrasi Cortana memang menjadi satu hal yang menjadi kekuatan baru dan perlu kita cermati lebih jauh, kerena Cortana tidak hanya membantu Anda melakukan proses pencarian namun dapat membantu Anda browsing hingga memberi peringatan untuk jadwal kegiatan. Cortana menyimpan daftar hobi/ketertarikan Anda akan sesuatu, menyediakan jadwal harian dengan dialog dan kalimat seperti berbicara dengan teman sendiri.

Fitur lain yang tidak bisa dicoba adalah Continuum. Windows 8 UI yang secara jelas memisahkan Desktop dan Full Screen memang menghadirkan generasi perangka terbaru seperti 2-in-1. Dan kali ini Microsoft melengkapi Windows 10 dengan kemampuan yang dapat mengubah perangkat 2-in-1 atau tablet – jika dihubungkan dengan keyboard – akan dapat bekerja secara normal seperti layaknya perangkat PC biasa, jika tidak dihubungkan maka tampilan mobile yang lebih sesuai akan muncul.

Menarik membayangkan Anda menggunakan Windows 10 Mobile dan menghubungkannya ke layar monitor dan dapat bekerja layaknya sebuah PC. Microsoft menjanjikan perangkat yang mendukung Continuum akan segera hadir.

Terakhir, inovasi unik yang juga belum dapat dicoba adalah Windows Hello. Windows Hello adalah sistem keamanan terbaru di Windows 10 dimana pengguna dapat menggunakan biometrik – wajah, retina atau sidik jadi – untuk login ke sistem. Hal ini untuk menghindari lupanya pengguna dengan password yang digunakan atau agar pengguna lain tidak dapat sembarangan menggunakan perangkat meskipunpassword kita sudah diketahui.

Untuk menggunakan Windows Hello, dibutuhkan hardware khusus, apakah itu dibeli secara terpisah atau menjadi bagian dari PC. PC generasi terbaru dapat dipastikan akan berlomba-lomba menawarkan hardware paling anyar untuk mendukung salah satu fitur unik Windows 10 ini.



Itu tadi adalah sebagian pengalaman menggunakan Windows 10 dalam kehidupan sehari-hari selama 10 hari ke belakang yang saya dapatkan. Banyak fitur yang menarik yang membuat pengguna Windows 1o bisa lebih produktif. Ada pula fungsi-fungsi baru yang inovatif, meskipun di beberapa sisi ada yang masih ada hal yang harus diperbaiki.

Windows 10 memang generasi terbaru dari Windows, upgrade yang sangat signifikan dan peningkatan yang sangat baik dibandingkan versi sebelumnya. Tulisan ini mencoba menggambarkan pengalaman penggunaan bukan merupakan tips dan trik yang komprehensif. Untuk yang terakhir ini, kita akan bahas itu di artikel-artikel lainnya di Trenologi, jadi pantau terus akun Twitter,FB Page atau web TRL.

Selama pengalaman penggunaan ini, saya bisa bilang bahwa Windows 10 adalahupgrade yang recommended untuk pengguna Windows.

Jenis-Jenis Sistem Operasi Komputer

by benny | category Software | Januari 22, 2016

Sistem operasi merupakan salah satu perangkat lunak komputer yang memiliki peran penting dalam sebuah komputer. Tanpa adanya sistem operasi, semua komponen pada komputer tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Secara umum, sistem operasi berarti perangkat lunak yang berisi keseluruhan sistem untuk mengoperasikan rangkaian komputer. Dengan adanya perangkat lunak ini Anda dapat menggunakan komputer untuk berbagai aktivitas seperti akses internet.

Jenis-jenis sistem operasi komputer saat ini berkembang pesat. Setiap perangkat lunak dirancang agar mampu melakukan operasi terhadap berbagai macam perangkat keras agar dapat bekerja dengan baik dan mudah digunakan. Hingga saat ini, sistem operasi komputer tidak hanya digunakan untuk PC atau dekstop saja, namun sudah banyak digunakan oleh smartphone. Jika dilihat dari kontak dan interface, siste operasi komputer dibagi menjadi dua, yaitu Command line interface dan Graphical User Interface.

Berikut jenis-jenis sistem operasi komputerWindows

Sistem operasi komputer ini salah satu yang terpopuler di dunia. Hampir sebagian orang di dunia menggunakansistem operasi Windows. Windows sendiri merupakan pengempangan sistem operasi DOS. Dari mulai awal diluncurkan dengan versi 1.0, saat ini sudah memasuki versi 10.0 atau Windows 10.

Mac OS

Mac OS juga cukup populer di dunia dan merupakan pesaing terdekat Windows. Sistem operasi diciptakan oleh Apple dan merupakan sistem operasi pertama yang mendukung GUI. Mac OS terkenal dengan tingkat keamanannya yang cukup baik dan memiliki grafis yang menarik.

Linux

Di antara jenis-jenis sistem operasi komputer lainnya, Linuxmerupakan sistem operasi yang bersifat open source. Artinya adalah Linux memiliki source code pemrograman yang dapat dirubah atau dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sistem operasi ini juga gratis dan memiliki kestabilan sistem operasi yang baik sehingga banyak digunakan sebagai sistem operasi server.

Symbian

Sistem operasi ini dapat disebut sebagai cikal bakal munculnya smartphone yang pada saat itu sering digunakan pada perangkat Nokia dan Sony Ericsson. Namun saat ini sistem operasi ini sudah tidak populer lagi dan sistem operasi khusus smartphone.

Android

Jenis-jenis sistem operasi selanjutnya adalah Android. Sistem operasi ini menjadi paling populer di dunia karena memiliki tampilan yang menarik. Android dugunakan pada smartphpne, tablet, dan mini PC. Karena merupakan sistem operasi versi ponsel dari Linux maka Android juga bersifat open source.

Windows Mobile

Ini merupakan sistem operasi versi mobile dari Windows. Windows mobile peertama kali dimunculkan pada tahun 2000 sebagai Windows Pocet PC dan hingga saat ini Windows Phone sudah mencapai versi ke 10.

Blackberry OS

Sama seperti Apple, sistem operasi ini hanya identik dengan satu smartphone saja. Awalnya Blackberry dikembangkan untuk kepentingan bisnis, dengan fitur andalan Blackberry Messenger. Namun hingga saat ini fitur tersebut juga sudah dapat dinikmati oleh pengguna Android, Apple, dan Windows Phone.


Tech.dbagus.com